Skip to main content

Laporan Kegiatan Daur Ulang di Depo Pelestarian Tzu Chi Gading Serpong

CB KEWARGANEGARAAN

MENDAUR ULANG SAMPAH di TZU CHI




LATAR BELAKANG

Kami melakukan daur ulang sampah di Depo Pelestarian Lingkungan yang beralamat di Kampung Carang Pulang, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, GadingSerpong, Tanggerang (Samping TPU CarangPulang).Pada awalnya, kami ragu dalam memilih kegiatan ini, karena tempatnya yang cukup asing bagi kami. Tetapi, saat kami sudah melakukannya, kami merasa senang, senangkarena kami mendapatkan pengalaman yang sangat berharga sekaligus dapat membantu pekerja disana untuk mengurangi beban pekerjaanya. kegiatan ini sangat kami hargai karens setelah selesainya kegiatan ini (dari pertemuan 1 - 5) kam imendapatkan dampaknya langsung yaitu kami lebih menghargai sampah dan membuangnya tidak sembarangan lagi. 




Hari Pertama

Hari pertama kami beranggotakan 6 orang yaitu Alan Wibowo, Delfin Fang, Edelin, Julianti, Ivan Valiant, dan Revin Nicholas mensurvei tempat yang akan dijadikan untuk melaksanakan kegiatan pelajaran character building ini. Hari pertama kami ber6 pada hari Senin tepatnya jam 10 pagi datang ke Depo Pelestarian Lingkungan Gading Serpong atau Tzu Chi yang beralamatkan Kampung Carang Pulang, kelurahan Medang, kecamatan Pagedangan, Gading Serpong. Kita ramai-ramai berangkat dari Binus University. Mencari alamatnya tidaklah susah tetapi jalan menuju kesana masuk dalam perkampungan. Setelah sampai disana kita tidak menyangka tempatnya cukup luas dan lebar. Tempatnya cukup bersih dan teratur tidaklah seperti tempat mendaur ulang sampah. Sesampai disana kita langsung disambut oleh beberapa penjaga tempat disana dan kita menjelaskan maksud tujuan kita datang kemari kepada mas Dede. Kita menjelaskan bahwa kedatangan kita kesana untuk membantu mendaur ulang sampah sebagai salah satu syarat pelajaran character building. Akhirnya mas Dede dan ibu Lanfang menerima bantuan kita dengan sangat baik agar kita dapat membantu mendaur ulang sampah disana. Mas Dede menjelaskan kita akan mendaur ulang apa saja dan mengajak kita untuk melihat-lihat kondisi tempat Tzu Chi tersebut. Kurang lebih 1 jam kita berada disana setelah melihat-lihat dan dijelaskan sedikit lebihnya akhirnya kita berpamitan untuk kembali ke Binus untuk melanjutkan kegiatan.







Hari Kedua 

Tepatnya pada hari Jumat (13 oktober 2017) saya dan teman-teman saya memulai hari pertama untuk mendaur ulang. pertama-tama saya dan teman-teman diajarkan untuk membedakan botol plastik minuman. Botol plastik minuman dibedakan menjadi 3 warna yaitu biru, putih, dan warna-warni. Mas Dede mengajarkan kita untuk membuka tutup botol tersebut, sehabis itu membuka label plastik minuman yang tertera pada botol minuman, kemudian meremas botol plastik itu dan memisahkan warna menjadi 3 sesuai dengan kategorinya. Saya dan teman-teman saya tidak biasa mendaur ulang sampah seperti itu tetapi walaupun begitu saya dan teman-teman merasa senang mendapat pengalaman yang baru walaupun kadang ada bau kurang sedap yang tercium dari sampah botol plastik tersebut. kurang lebih selama 2 jam kita telat mengerjakan memisahkan sampah-sampah botol plastik tu berkantong-kantong banyaknya. Saya dan teman-teman saya mengerjakan hal yang sama sedangkan Revin Nicholas kadang itu mendokumentasikan apa yang sedang kita kerjakan. Walaupun kerjaannya hanya begitu saja itupun kami semua capek mengerjakakannya karena banyak kantong sampah yang kita kerjakan kurang lebih sekitar 10 kantong sampah. Waktu menunjukan pukul 12 siang waktunya sudah selesai sebab jam 1 kita harus melanjutkan mata kuliah di Binus. Setelah kita selesai bekerja kita disuguhkan dengan cemilan gorengan dan minuman oleh Ibu Lanfang dan mas Dede. Setelah kita selesai makan dan minum akhirnya saya dan teman-teman berpamitan untuk kembali ke Binus untuk melanjutkan kegiatan lainnya. Sebelum kita kembali ke Binus saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk berfoto bersama sebagai bukti bahwa hari ke2 telah mengikuti kegiatan tersebut.







Hari Ketiga 

Kami kembali lagi ke Depo Pelestarian Gading Serpong pada hari Senin (24 oktober 2017) untuk melakukan kegiatan hari ketiga. Hari ketiga ini kegiatan kami yang disuruh oleh mas Dede sama yaitu memisahkan botol plastik minuman sesuai dengan ketentuan sama seperti hari pertama. Kami mulai biasa melakukannya. Tidak lupa karena pembelajaran pada hari kedua kami tidak lupa membawa masker dan sarung tangan. Kami disuruh untuk menyelesaikan kurang lebih 10 kantong plastik minuman botol untuk diselesaikan dan kami pun menyanggupinya. Karena kegiatannya sama seperti hari kedua kami sudah mulai terbiasa dan tidak merasa kesulitan lagi. Kami membuka tutup botol plastik tersebut kemudian merobek dan membuang label pada minuman botol plastik kemudian meremas atau menghancurkan botol tersebut dan kemudia membedakan warna pada botol minuman plastik tersebut. Yang berbeda Alan, Ivan, dan Delfin mereka membuat kerjasama untuk berbagi tugas Alan yang membuka tutup botol, ivan yang merobek label pada botol minuman sedangkan Delfin bertugas untuk meremas atau menghancurkan botol minuman tersebut menjadi gepeng. Sedangkan Julianti, Edelin, dan Revin mengerjakannya menjadi satu bagian. Dan setelah selesai kami semua pun membedakan warna-warna pada botol minuman tersebut. Tak terasa sudah pukul 12 siang itu artinya kegiatan kami di Tzu Chi sudah selesai. Kami ditawarkan minuman sama ibu Lanfang. setelah sudah mengistirhatkan diri sebentar kami pun akhirnya berpamitan kepada ibu Lanfang dan mas Dede untuk kembali ke Binus.









Hari Keempat

Di hari keempat, kami sekelompok pergi ke tempat daur ulang Tzu Chi kembali. Di pertemuan keempat, kami mengejarkan 12 karung plastic besar yang berisi botol plastic. Seperti biasa, kami memisahkan pembukus botol plastic, memisahkan tutup botol plastic dengan mengelompokkan sesuai warna nya, warna tutup botol plastic di bedakan menjadi 2 yaitu tutup botol berwarna putih dan warna lain-lainnya. kami mengerjakan botol-botol plastic tersebut dengan bersama-sama. di hari keempat ini, kami loupa membawa masker dan sarung tangan, tetapi ternyata tzu chi menyediakan sarung tangan plastik dan masker yang dapat kami gunakan disana.  Dengan sebagian mengerjakan mengupas botol plastik, mengelompokkan tutup botol plastic, dan memipihkan botol plastic dengan cara di injak-injak agar dapat dimasukkan ke dalam plastik awal lagi dengan lebih praktis. Revin bertugas sebagai sesi dokumentasi dan juga ikut mengerjakan pekerjaan mengupas kulit botol dan mengelompokkan warna botol.












Hari Kelima


Di hari pertemuan terakhir, kami mengerjakan hal berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya, kami diberikan kantong plastik besar banyak yang berisi gelas plastik. Kami mengerjakan gelas plastik karena persediaan sampah botol plastik yang sudah habis. Di pertemuan ini, kami mengerjakan gelas plastik dengan mengupas bagian atas plastik dan mengelompokkannya sesuai dengan warna nya, setelah kami  kupaskan tutup gelas plastik, kami menumpuknyadan memasukkan ke dalam plastik kembali. Pendauran ulang kali ini di ajarkan langsung oleh ibu Lanfang sendiri dan mas Dede (pengurus depo pelestarian Tzu Chi)







Video Dokumentasi













Comments

Popular posts from this blog

LAMPIRAN SCAN ABSENSI ANGGOTA ,PROPOSAL , DAN REFLEKSI ANGGOTA

Absen Survey (1): Absen pertemuan 2 Absen Pertemuan 3 Absen Pertemuan 4 Absen Pertemuan 5 PROPOSAL REFLEKSI ANGGOTA 1. Alan Tanaka Wibowo saya mengerti bahwa sampah merupakan hal yang paling ekstrim di indonesia. dari banjir kecil hingga banjir bandang semuanya disebabkan oleh sampah. melalui kegiatan ini saya memperoleh ilmu bahwa sampah dapat dimanfaatkan untuk didaur ulang dan dimanfaatkan menjadi barang. hal ini bermanfaat bagi suatu perusahaan dan pelestarian lingkungan alam. hubungan yang baik antara manusia dan lingkungan alam akan menghasilkan suatu keharmonisasian di dalam kehidupan. 2. Edelin dengan melakukan kegiatan daur ulang di depo pelestarian Tzu Chi ini, saya menyadari bahwa polusi sampah sudah semakin banyak. saya sadar bahwa seharusnya kita dapat memanfaatkan kembali sampah-sampah plastik, kertas, dll sebelum kita buang gun...